Transistor (Bipolar Junction Transistor)

Contoh bentuk fisik transistor (gambar dari sumber lain):


Dalam gambar (simbol):

  1. Transistor standar NPN contoh 2SC1815
  2. Transistor standar PNP contoh 2SA1015
  3. Transistor digital/logik NPN contoh C102, C103
  4. Transistor digital/logik PNP contoh A102, A103, A144 dll.

Arti Istilah Tegangan pada Transistor

  1. VEE adalah tegangan Emitor,
  2. VCC adalah tegangan Colector,
  3. dan VBE adalah tegangan Basis diukur terhadap Emitor.

Transistor sebagai Penguat Tegangan

Pada penguat tegangan, basis ibarat kran, E adalah pipa masukan, sedang C adalah pipa keluaran. Kemampuan arus terbatas pada kemampuan arus dari transistor yang bersangkutan (pada datasheet, yang dimaksud adalah arus kolektor/IC).

Pada penguat tegangan, tegangan basis terhadap emitor (VBE) menentukan kelas penguatan dari transistor yaitu kelas A, B, C dan lain-lain.

Bila tegangan VBE mencapai titik jenuh transistor, maka transistor tersebut akan berfungsi sebagai Switch. Menjadi switch karena ada tegangan yang dialirkan dari emitor ke kolektor (masih sebagai penguat tegangan). Tegangan VBE ambang standar rata-rata untuk transistor umum adalah sekitar 0V6.

Bila transistor bekerja sebagai switch, dan dalam kondisi ON (terswitch), maka bisa dianggap terjadi hubung singkat (short) antara kaki E dan C (secara teknisnya ada resistansi yg cukup kecil yang rata-rata kurang dari 10 ohm).

Pengukuran Bias atau tegangan Basis

Tegangan bias/basis diukur terhadap emitor (oleh sebab itu sering disebut VBE), bukan terhadap GND/netral. Meski jenis NPN atau PNP, tetap sama saja diukur dari B ke E.

Polaritas PNP dan NPN

Transistor NPN, harus dibias positif agar bisa switch, sedang PNP kebalikanya. Contoh: pada NPN, kondisi ON, masing-masing terukur B=0V6, C=0, E=0 (VBE= 0V6). Sedang pada PNP kondisi ON, masing-masing terukur B=4V4, E=5V, C=5V (bila B diukur terhadap E maka akan terukur minus 0V6). Jadi NPN dan PNP adalah kebalikan.

Transistor sebagai Penguat Arus

  1. Kolektor sebagai masukan arus, Basis sebagai pengemudi, sedang Emitor sebagai outputnya.
  2. Tegangan keluaran di Emitor akan sama dengan tegangan yang masuk di Basis.
  3. Besar arus yang dikuatkan tergantung dari kemampuan transistor yang bersangkutan, dan juga tergantung dari arus Basis

Transistor sebagai penguat arus bisa ditemui di rangkaian regulator penurun tegangan.

oleh Klinik TV Jepara, kembali ke DAFTAR ISI