Regulator Power Supply Panel/LCD TFT

Panel/layar LCD (TFT) membutuhkan beberapa tegangan supply agar bisa beroperasi, tiap tegangan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sumber-sumber tegangan ini dihasilkan oleh IC regulator supply panel yang terdiri dari beberapa IC regulator atau hanya satu IC regulator dengan beberapa output sekaligus yang sudah bisa mencukupi kebutuhan supply layar/panel TFT.

Jenis regulator yang digunakan umumnya terdiri dari buck converter (step down), boost converter (step up), charge pump (step up) dan linear regulator (step down). Umumnya semua regulator ini masuk dalam satu kemasan IC regulator power supply panel guna mencukupi kebutuhan tegangan panel/layar.

Dalam foto adalah contoh skema power supply panel TFT dengan tipe MAX17126B. IC ini menghasilkan tegangan DVDD dengan jenis regulator buck converter, tegangan AVDD dengan jenis boost converter, tegangan VCOM dengan jenis linear berbasis op-amp, tegangan VGH dan VGL/VGOFF berjenis charge pump dan tegangan referesi GREF berjenis regulator linear.

MAX17126B, beberapa jenis regulator dalam satu kemasan IC

Seperti pada umumnya regulator agar regulator mampu meregulasi tegangan outputnya, tiap regulator dilengkapi pin feedback (umpan balik) agar besar tegangan output regulator bisa terkunci dan stabil. Pin-pin dengan nama FB merupakan pin yang berfungsi sebagai feedback atau umpan balik.

Hubungan MAX17126B dengan CM501 atau ICN5207

Kemasan fisik dan fungsi kaki antara CM501 dengan MAX17126B sangat mirip, hanya ada 2 fungsi pin/kaki yang berbeda, yaitu pin10 dan pin12. Sedangkan spesifikasi lainnya bisa dikatakan sama (lihat gambar di bawah ini)

Pin10(FB2) pada MAX17126B dihubungkan ke GND agar keluaran DVDD terkunci pada 3V3, sedangkan pada CM501 digunakan sebagai feedback (FB2) sehingga besar tegangan output DVDD CM501 tergantung dari resistor pembagi pada pin10 (FB2). Pin12 pada MAX17126B adalah NC (not connected), sedangkan pada CM501 dihubungkan ke GND. Fungsi pin selebihnya sama antara MAX17126B dengan CM501.

Artikel terkait:

,

Penjelasan fungsi dan peruntukan tegangan supply panel TFT

  • DVDD adalah tegangan supply bagi IC scaler sekaligus ic controller yang terdapat pada tcon. Umumnya IC scaler disupply oleh 2 tegangan, yaitu 3V3 dan 1V2. Tegangan 1V2 umumnya menggunakan regulator linear LDO yang menurunkan tegangan dari DVDD 3V3. Pada panel tertentu ada yang menggunakan DVDD 1V2 (contohnya sebagian tipe panel sharp) sehingga tidak semua panel menggunakan DVDD sebesar 3V3. Bila tegangan DVDD kurang, kemungkinan layar menjadi blank atau hanya tampil gambar sarung dengan garis jelas.
  • AVDD adalah tegangan supply bagi IC row driver (COF/COG) dan column driver (COF) pada beberapa tipe tertentu. Besar tegangan AVDD tergantung tipe/merk layar, umumnya antara 14 hingga 18V. Bila tegangan AVDD kurang, kemungkinan layar akan blank atau tampil gambar sarung dengan garis halus atau ada gambar namun sangat tipis atau sangat tebal.
  • VCOM adalah tegangan common yang berarti tegangan referensi atau lawannya tegangan gamma. Tegangan gamma bersama-sama dengan vcom akan mengatur tingkat kecerahan dan warna gambar yang ditampilkan. Bila tegangan VCOM kurang tepat, gambar akan beladus (terlalu bright) atau terlalu kontras atau tampil gambar klise (hitam-putih/greyscale dengan warna terbalik).
  • VGH adalah tegangan gate high yaitu sebagai tegangan yang menyalakan mosfet highside yang berada di dalam kaca layar. Besar tegangan VGH akan diturunkan atau diatur menjadi VGHM atau VGON sebelum digunakan untuk mensupply TFT pada panel. Kekurangan atau kehilangan tegangan VGON menyebabkan gambar menjadi slow motion atau hanya tampil gambar sarung halus dengan pergerakan yang lambat.
  • VGL (VGOFF) adalah tegangan gate low yaitu sebagai tegangan yang menyalakan mosfet lowside di dalam layar TFT. Kekurangan adau kehilangan tegangan VGOFF menyebabkan gambar membingkai di sekeliling layar, polos terang saja atau layar blank dengan bingkai di sekeliling layar.

Apakah dengan menurunkan tegangan panel dari mainboard bisa menjadikan panel/layar lebih awet?

Regulator dengan output yang terkunci menggunakan sistem umpan balik (feedback) yaitu tegangan keluaran akan disensor kemudian diumpan balikkan ke driver regulator sehingga tegangan keluaran tetap terkunci dan stabil dengan beban atau tanpa beban (beban ringan). Sehingga bila input regulator yang dilengkapi feedback "sedikit" dinaikkan atau diturunkan, maka tegangan keluaran akan tetap atau tidak berubah.

Regulator-regulator penghasil tegangan-tegangan supply panel/layar menggunakan feedback, sehingga dengan "sedikit" menurunkan tegangan supply panel dari mainboard tidak berpengaruh terhadap keawetan panel/layar. Justru bila tegangan masukan diturunkan maka kerja boost converter penghasil AVDD akan lebih berat karena harus mengegas lebih keras lagi agar output tetap terjaga.

pada umumnya IC regulator supply panel dilengkapi dengan pin VDET (dc_detect) yang menyensor tegangan input IC yang akan diregulasi. Bila tegangan masukan terlalu rendah atau terlalu tinggi dari yang sudah ditentukan oleh resistor pembagi vdet, maka IC akan off atau protek.

oleh KLINIK TV JEPARA, kembali ke DAFTAR ISI