- Setelah reset, ic program pertama kali akan mendeteksi adanya sinyal ac_detect. Bila Ada, maka ic program akan menyalakan tegangan standby (5Vstb) untuk mainboard, bila tidak ada atau kurang maka tegangan standby tidak muncul alias led indikator tidak menyala.
- Ketika mainboard mendapatkan tegangan standby (5Vstb), mainboard akan melakukan reset, lalu kembali standby (atau langsung nyala bila sebelumnya mati dalam kondisi menyala).
- Mainboard menyalakan power supply melalui ps_on.
- Setelah IC program pada psu mendapatkan sinyal ps_on dari mainboard, ic program akan menyalakan sirkuit PFC.
- IC program akan mengecek sinyal dc_detect, yaitu mengecek apakah PFC bisa bekerja dengan baik.
- Bila PFC bisa bekerja dengan baik (tegangan keluaran PFC mencapai batas normal yang ditentukan), maka ic program akan menyalakan 5V dan 15V yang digunakan sebagai supply driver y-main dan mainboard.
- Setelah mainboard mendapatkan supply 5 dan 15V, maka mainboard meneruskan proses booting, yaitu dengan mereset T-con dan me-standby T-con, sehingga t-con dalam kondisi standby (semua output non aktif). Sebagai pemandunya, t-con akan mengeluarkan sinyal VS_CON atau t-con_ready ke mainboard.
- Setelah mainboard mendapatkan sinyal VS_CON yang berarti t-con sudah siap, lalu mainboard akan menyalakan supply VS melalui VS_ON.
- IC program pada psu menerima sinyal VS_ON dari mainboard sehingga ic program akan menyalakan blok power supply VS dan VA.
- Setelah tegangan VS dan VA berhasil dihasilkan, ic program akan mengecek besar tegangan VS dan VA, yakni melebihi batas atau tidak (OVP).
- bila semua OK, TCON akan menyalakan panel, bila terjadi kesalahan (misalnya Y atau Z main gagal start karena ada yang short) maka VS_CON akan segera memberitahu mainboard agar segera mematikan VS dan VA (oleh sebab itu bisa terjadi suara ada tapi layar blank). Bila layar berhasil dinyalakan tanpa protek, maka ic program pada psu akan bekerja yaitu selalu memonitor : 1. OVP untuk VS dan VA, 2. dc_detect, 3. ac_detect, VS_ON dan PS_ON.
Analisa di atas berdasarkan pada TV plasma samsung (PIC MCV14), untuk merk yang lain sebagian besar sama. Misal ic program dibuang, diganti dengan sirkuit biasa, tentunya bisa saja asal prosedur dan langkahnya urut dan sesuai seperti di atas.
Seandainya VS dipaksa nyala sebelum waktunya, maka :
- ketika t-con belum diset oleh mainboard, keluaran t-con itu pada defaultnya tidak tentu. Bila keluaran t-con secara kebetulan enable, output sus_up ada, output sus_dn ada, maka dijamin langsung mbledos. Atau yang paling parah bila semua output ada.
- bila keluaran VS ternyata terlalu tinggi dan tanpa proteksi, maka bisa jadi y-main dan z-main akan terlalu tinggi supplynya, yang pertama terancam adalah panel.
Bila tiba-tiba t-con error yang disebabkan karena y-main rusak atau z-main rusak, maka VS_CON dari t-con menjadi hilang, sehingga mainboard masuk prosedur protek, yakni kembali menonaktifkan VS melalui jalur VS_CON atau melalui jalur data SDA-SCL.
Bila tcon rusak, atau tcon dipaksa nyala dengan memberikan sinyal VS_CON secara "paksa", maka kasusnya akan sangat memungkinkan sama dengan di atas, yakni keluaran t-con yang tidak terkontrol, sehingga bisa jadi Y/Z main mbeledos.
MCV14 adalah microcontroller yang tersedia di pasaran umum dalam kondisi kosongan, sehingga harus diisi terlebih dahulu dengan firmware.
oleh Zaenal Electronic di Klinik TV Jepara, kembali ke DAFTAR ISI