Mencari dan Mengidentifikasi Kerusakan Pada Blok Audio Amplifier yang Menggunakan IC PA kelas D

IC amplifier audio kelas D lebih banyak digunakan di TV LED/LCD/PLASMA karena efektifitasnya yang tinggi dengan jumlah komponen yang lebih sedikit. Namun karena umumnya ic amplifier audio kelas D pada TV dilengkapi beberapa pengaman, maka akan sedikit lebih rumit ketika menangani kerusakan tidak ada suara, gambar bagus, karena protek bisa terpicu dari beberapa sebab, tidak bisa langsung vonis IC audio rusak.

Fungsi-fungsi pin dalam IC amplifier kelas D secara umum sama, sehinga pada artikel ini Penulis mengambil contoh IC TPA3110D2 (atau TPA3110LD2) sebagai bahan pembahasan. Masalah-masalah yang dibahas di sini tidak menutup kemungkinan bisa diterapkan di IC amplifier audio kelas D tipe lainnya. Selain itu banyak tipe yang bisa dimodif dengan IC TPA3110D2 tanpa merubah posisi pin sama sekali.

Contoh IC TPA3110LD2 yang digunakan untuk memodifikasi/mengganti IC audio amplifier pada Polytron PLD24V123

Tipe IC audio PLD24V123 sebelum diganti yaitu menggunakan tipe AD52050B

Beberapa hal yang pertama kali dicek ketika menjumpai gejala kerusakan no sound adalah:

  1. Bila suara sempat muncul suara jernih diikuti serak/cacat (atau tidak diikuti cacat) meskipun sebentar dan tegangan supply-nya stabil, maka langsung lompat saja ke bagian "mencari dan mengidentifikasi kerusakan" di bagian bawah artikel ini. Karena bisa dikatakan 98% IC masih normal, kerusakan kemungkinan pada komponen penunjangnya.
  2. Pastikan bahwa unit sedang menangkap siaran atau ada sinyal. Karena bila unit tanpa sinyal yang masuk maka otomatis suara akan di-mute oleh software.
  3. Pastikan jenis input audionya. Bila jenisnya adalah analog seperti TPA3110D2, maka pastikan output dari chipset normal. Cara paling mudah yaitu menyiapkan amplifier luar yang normal, sentuhkan inputnya di tiap pin input audio pada IC amplifier audio, bila bersuara normal berarti bisa dipastikan output audio dari chipset normal. Dari beberapa kasus "no sound" bisa saja disebabkan oleh chipset yang rusak.

Cara mengetahui jenis input amplifier audio, apakah analog atau digital?

IC audio amplifier yang input audionya berjenis digital ditandai dengan adanya beberapa jalur data yang dikopel/dihubungkan menggunakan resistor menuju ke chipset, minimal ada 5 jalur data yaitu SDAT (DAT), BCK (SCK), WCK (WS), MCLK dan RESET (RST). Bila jalur-jalur ini dimasukkan ke input amplifier audio analog maka akan terdengar suara kresek-kresek, atau ngosos atau seperti suara modem dial-up, karena yang melalui jalur ini berupa data digital. Data audio digital ini kemudian diterjemahkan sendiri oleh IC audio yang kemudian dikeluarkan menjadi analog ke speaker.

Sedangkan ciri utama audio yang menggunakan input analog (seperti TPA3110LD2) yaitu ada jalur yang terhubung ke chipset atau pre-amp dengan menggunakan kopel berupa kapasitor. Guna memastikannya bisa dengan menyentuhkan input amplifier luar ke "kapasitor" atau pin IC audio yang diduga sebagai jalur audio out dari chipset. Bila terdengar suara yang jernih maka bisa dipastikan jenisnya adalah analog.

Mencari dan Mengidentifikasi Kerusakan

Hal-hal yang perlu diketahui atau dibuat patokan seputar IC audio amplifier kelas D antara lain:

  1. Umumnya struktur output IC berupa BTL. Sehingga normalnya tegangan di pin output (speaker) adalah setengah dari supply IC-nya dan besar tegangannya seimbang/sama untuk tiap pin outputnya. Ada beberapa tipe yang outputnya tidak setengah dari tegangan supplynya (contoh NTP pada TV LED samsung), meskipun tidak setengah dari supply namun tegangannya tetap sama pada tiap pin output speakernya.
  2. Umumnya IC audio amplifier dilengkapi protek internal. Antara lain proteksi hubung singkat pada output atau power limit atau over temperatur. Karena dilengkapi pengaman internal maka umumnya IC ini dilengkapi dengan pin FAULT atau FAIL yang menandakan bahwa protek telah terpicu atau masuk dalam kondisi protek. Kondisi protek ini justru malah menandakan IC 90% masih normal.
  3. Umumnya IC audio amplifier dilengkapi dengan pin STB, fungsinya sebagai pengontrol on/offnya IC. Besar tegangan ketika normalnya tergantung tipe IC (baca di datasheet ic bersangkutan), umumnya ketika ada tegangan HI (2 s.d 5V) IC menjadi aktif/on atau kerennya disebut active_high.

skema IC TPA3110D2 dan sejenisnya yang pin to pin

Langkah Pengecekan dan Identifikasi Kerusakan (penjelasan di sini mengacu pada skema dan IC yang digunakan di atas, untuk tipe yang lain kemungkinan besar bisa diterapkan)

  1. Pastikan bahwa pin STB (SDZ atau SHUTDOWN) ada tegangan yang menandakan IC dalam kondisi "di-on-kan". Bila sama sekali tidak ada lonjakan tegangan meskipun sebentar, cek sirkuit pop noise yang terhubung dengan pin tersebut. Hilangnya tegangan pada pin STB ini bisa disebabkan karena: 1. kontrol dari chipset memang absen/putus, 2. sedang tidak ada sinyal, 3. sirkuit pop noise rusak, atau 4. tegangan supply terlalu rendah sehingga sirkuit pop noise aktif sehingga menge-mute amplifier.
  2. Bila suara sempat muncul sebentar kemudian hilang, disertai hilangnya tegangan di pin STB maka kemungkinan IC masuk mode protek. Pada skema di atas pin FAULT dihubungkan ke pin STB (SDZ atau SHUTDOWN) yang berarti ketika IC protek maka pin FAULT akan mengegronkan pin STB/SDZ sehingga amplifier langsung off meskipun tegangan kontrol dari chipset ada.
  3. Ketika menjumpai kasus protek di atas jangan panik dulu. Lepas kabel/konektor ke speaker, nyalakan, bila output pada konektor speaker terukur tegangan yang normal (baca hal-hal yang perlu diketahui dst di atas) dan pin STB juga ada tegangan, maka kemungkinan besar speaker short/konslet sehingga memicu protek.
  4. Lepas konektor yang menuju ke speaker. Kemudian ukur tegangan di output amplifier, harus terukur normal. Bila tegangan terukur berat sebelah dengan selisih lebih dari 0V2, maka cek semua kapasitor INPUT-nya (C616, C622, C633, 635). Karena kapasitor yang bocor akan mengakibatkan tegangan outputya jadi tidak merata/seimbang yang pada akhirnya akan memicu protek. Biasanya sebelum protek suara muncul jernih sebentar kemudian protek.
  5. Bila tegangan output terlalu rendah dan tidak seimbang, maka problemnya pada kapasitor bootstrapnya, yaitu kapasitor yang terhubung dengan pin BS** (C620, C625, C628, C636). Biasanya muncul gejala suara serak kemudian protek.
  6. Suara hanya plethak/cethug lalu mati/protek, umumnya disebabkan karena shortnya kapasitor filter outputnya (C621, C624, C629, C634).
  7. Suara serak, agak lama kemudian protek, suhu IC panas tidak normal. Cek kapasitor filter outputnya, biasanya putus atau menurun kapasitasnya
  8. Semua tegangan terukur tidak mencurigakan, IC dingin, tegangan kontrol STB/SDZ ada (ic aktif), tidak ada suara sama sekali sejak unit dihidupkan, tidak protek, maka kemungkinan besar IC-nya sendiri yang minta ganti.

oleh KLINIK TV JEPARA, kembali ke DAFTAR ISI