Dalam foto adalah led 3V 1Watt. Sehingga dibutuhkan arus sebesar sekitar 333mA. Misalnya total led sebanyak 30 buah dalam 1 set. Maka:
- bila semua led dihubungkan secara seri, arusnya tetap 333mA, tegangannya 90V.
- bila disusun seri paralel seperti Polytron pld32t700, tiap batang/seri 10 led, maka butuh 333mA x 3 = 1A dan tegangan 30V.
Umumnya desain inverter led menggunakan arus yang dikunci tidak dimaksimumkan di 333mA, namun sedikit dibawahnya, yaitu sekitar 300mA dengan tujuan agar lebih awet.
Sehingga bila yang dikunci adalah arusnya, inverter sudah diset pada 300mA lalu misalnya diberi beban led 3V 0,5W (167mA), maka led akan rusak karena digas agar mencapai 300mA oleh sirkuit inverter yaitu tiap led mendapatkan tegangan hingga dua kali dari tegangan led.
Menentukan Watt dan Tegangan LED
Guna menentukan tegangan dan arus led paling simpel menggunakan adaptor atau power supply yang dilengkapi dengan Ammeter dan Voltmeter. Sedangkan wattnya simpel saja yaitu dengan mengalikan tegangan dan arus yang terukur.
Fisik LED
Pada foto di atas, sangat jelas terlihat konstruksi led di dalam led, yaitu terdiri dari 2 buah led yang dipasang secara paralel. Karena terdiri dari 2 buah led yang diparalel, maka wattnya menjadi 2 kalinya.
Begitu pula fisik led 6V ada juga yang dirancang dari 2 buah led yang dihubungkan secara seri, contohnya led orinya LG tipe LB550.
Bila inverter atau sumber supply led menggunakan sistem arus yang dikunci, maka led paralel seperti pada foto tidak direkomendasikan meskipun semua led nantinya dihubungkan secara seri (contoh polytron, tcl, panasonic, dll. Sebut saja sebagai desain yang kurang sesuai dengan tujuan agar led lebih tahan lama).
Bila inverter menggunakan sistem arus yang dikunci atau arus tetap seperti pada kebanyakan desain TV led, maka semua led harus disusun secara seri. sehingga "led di dalam led" seperti pada foto sebaiknya dihindari.
Bila supply/inverter led menggunakan sistem tegangan yang dikunci, maka led pada foto direkomendasikan karena lebih simpel dan menghasilkan cahaya yang lebih terang meskipun dengan jumlah led yang sedikit.
Led di dalam led sering mengecoh teknisi, yaitu sering sekali terjadi hanya satu led saja yang normal. Sehingga bila dites menggunakan avo tetap kelihatan menyala namun sebenarnya rusak. Pada led di dalam led yang paralel, salah satu led mati/putus. Sedang pada led yang seri, salah satu led short. Oleh sebab itu penanganan backlight tv led yang menggunakan "led di dalam led" harus lebih teliti dan dites satu-persatu penggunaan arus dan tegangannya, tidak cukup nyala kemudian disimpulkan led masih normal. Malah lebih ribet, mendingan langsung ganti 1 set.
oleh KLINIK TV JEPARA, kembali ke DAFTAR ISI