MENEKAN BIAYA PERBAIKAN

A. Perbaikan TV LCD/LED/PLASMA tidak harus selalu mengganti per-blok. Bagi kami, mengganti komponen per-blok merupakan solusi terakhir dalam perbaikan. Target kami adalah memperbaiki dengan menggunakan suku cadang se-kompatibel mungkin meski tidak harus selalu suku cadang baru. Tujuannya guna menekan meningkatnya biaya perbaikan yang disebabkan oleh mahalnya suku cadang.

Jangan lupa bahwa Service Center itu juga pedagang dari suku cadang produknya meskipun hanya dipakai sendiri (tidak dijual umum). B. Gejala kerusakan yang sama tidak selalu sama biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan. Seringkali konsumen membanding-bandingkan biaya perbaikan unit antara perbaikan miliknya dengan milik tetangganya. Miliknya lebih mahal dari biaya perbaikan milik tetangganya. Gejala kerusakan bisa saja sama, tetapi merk, model dan tingkat kerusakan yang berbeda bisa secara signifikan mempengaruhi besar biaya yang dihabiskan. Satu-satunya jalan untuk mengetahui hal tersebut adalah dengan "pengecekan", unit harus dibuka. Tidak bisa secara langsung menebak habisnya sekian bla bla bla. Semua harus dicek terlebih dahulu, lalu dipertimbangkan untuk kelanjutan perbaikannya. Bila ada konsumen yang bertanya "kira-kira habisnya berapa?" maka jawaban kami adalah "pada umumnya untuk gejala kerusakan seperti itu, dengan merk dan model tersebut adalah rata-rata sekian sampai dengan sekian, bila kira-kira lebih mahal dari biasanya maka akan kami diskusikan kembali". Sehingga total yang sebenarnya adalah tidak menentu, bisa murah, bisa mahal. C. Memisahkan tarip jasa dengan komponen/suku cadang. Besar tarip jasa perbaikan ditentukan oleh tingkat kesulitan, resiko dan jenis unit yang diperbaiki (misalnya inch). Sedangkan komponen itu tidak bisa mengikuti jasa, maksudnya barang/unit mahal bisa saja menggunakan komponen yang murah, sebaliknya barang/unit merk cinaan memakai komponen mahal. Harga suku cadang tidak bisa mengikuti merk apa suku cadang tersebut akan dipasang, misal IC seharga 10rb bila dipasang di merk cina tetap seharga 10rb kemudian IC yang sama dipasang di merk LG harganya jadi 50rb, sangat tidak logis karena itu barang yang sama. Guna menekan biaya perbaikan, kami memisahkan antara jasa dan suku cadang. Dengan kata lain, semakin banyak komponen yang diganti, maka semakin mahal total biayanya tetapi tidak menaikkan biaya jasanya. D. Mengutamakan untuk menggunakan suku cadang recycled/kanibal (seken). Semakin banyaknya tipe dan model komponen, hampir tidak mungkin toko menyediakan semuanya dalam kondisi baru. Bahkan banyak sekali komponen yang khusus dipakai oleh merk dan model itu saja (sebagai contoh adalah IC LGE6841) Asumsi bahwa komponen baru itu bagus saat ini tidak begitu berpengaruh. Produk-produk saat ini sangat tidak bisa dipercaya kekuatannya, ada yang palsu, kualitas KW2, KW1 dan lain-lain. Sehingga bagaimanapun juga barang asli/orisinil meskipun seken itu jauh lebih bagus kualitasnya dan tentunya dengan harga yang sangat murah. E. Konsumen mengatakan "cuma" dan kurang percaya dengan kami dan tidak memahami penjelasan kami, maka kami tolak. TV LED Sharp saya cuma kedip-kedip lednya, ini mungkin "cuma" adaptor/catu dayanya saja. Atau tolong ini "cuma" sekringnya. Aturan utama sebuah penyedia jasa, terlebih jasa perbaikan elektronik adalah "To Avoid Injury, Do not tell me how to do my job" yang artinya "Guna menghindari cidera, jangan ajari saya dalam mengerjakan pekerjaan saya". Memangnya teknisi itu mak lampir, tanpa sinyal 3G/4G sudah bisa video call cukup pakai kobokan? jadi kami cuma perlu menyediakan kobokan di dekat barang yang baru datang, sudah kelihatan kerusakannya.

oleh Zaenal Electronic di Klinik TV Jepara, kembali ke DAFTAR ISI