Begitu juga dengan IC yang diaplikasikan untuk TV. Ambil contoh saja chip TDA936x/8x yang secara mudahnya terdiri dari blok program (8051 core), blok IF (VIF/SIF), blok jungle (osilator dan sinkronisasi), blok chrominance dan matrik dalam 1 chip tersebut. Dalam desain IC tersebut, tidak lepas dari cikal-bakal komponen/blok yang dikembangkan (karena tujuan kompatibilitas), jadi bisa dikatakan jika tipe-tipe IC spesifik yang sebelumnya sudah diproduksi merupakan dasar atau bagian dari IC yang lebih baru.
Akibat dari proses pertahanan kompatibilas tersebut menghasilkan sudut pandang berbeda oleh pihak teknisi yang menyimpulkan bahwa kerusakan dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan tipe IC yang dipakai. Asumsi ini memang ada benarnya dan cukup membantu dalam proses perbaikan karena setiap tipe IC selalu mengembangkan dari tipe-tipe IC yang terdahulu, dan sesuai dengan pepatah ‘buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya’.
Kesimpulannya, bagi seorang teknisi dituntut harus mampu mengurai kerusakan berdasarkan blok-blok. Sedangkan cara termudahnya yaitu dengan meninjau ulang kerusakan-kerusakan yang pernah dialami oleh ‘cikal-bakal’ IC tersebut, misalnya TDA938x mengalami kerusakan tidak jauh dari kerusakan yang dialami TDA884x karena pada dasarnya IC-IC tersebut adalah serumpun. Begitu juga dengan seri-seri lainnya, misalnya TMPA8821 tidak jauh dari TB1238, NN5198 tidak jauh dari AN5192, LC76931 tidak jauh dari LA76810 dan sebagainya.
oleh Zaenal Electronic di Klinik TV Jepara, kembali ke DAFTAR ISI