MEMAHAMI BLOK-BLOK DASAR TV

BLOK 3 AV SWITCH

Fungsi lain peralatan TV dapat digunakan untuk menampilkan audio dan video dari sumber luar, misalnya DVD, VCD dll. Untuk mendukung fungsi tersebut dibutuhkan swith pemindah sumber masukan sinyal yang sering disebut swith AV. Banyak sekali IC swith digital yang dapat difungsikan sebagai swith tersebut karena penggunaan saklar mekanik tidak lagi efektif.
IC-IC tersebut antara lain, ic swith CMOS (misalnya 4052, 4053, 4066 dll) dan IC khusus swith AV, misalnya LA7016, LA7222, M52797SP dan lain-lain. Cara pengendalian/pemindahan swithnya dengan tegangan yang dikontrol oleh IC program dengan 1 atau beberapa bit data dan pada desain yang lebih baru sering ditemukan dengan menggunakan bus data I2C.
Didalam chip TDA8840/41/42/44 sudah terdapat fasilitas swith AV internal, masing-masing adalah swith audio (mono), swith CVBS/video dan swith S-video (Y dan C). Swith-swith tersebut dikontrol dengan menggunakan bus data I2C oleh IC program.

Skema Dasar



Kembali lagi ke artikel VIF/SIF, pada artikel tersebut sudah diulas bahwa output audio yang digunakan melalui pin15 (AUD_OUT), pin ini sebenarnya merupakan output dari swith audio internal dan sudah melalui attenuator (volume control). Sedangkan input/output dari demodulator SIF terhubung langsung secara internal ke masukan swith audio tersebut. Audio eksternal dimasukkan melalui pin2 (EXT_AUD), karena pin15 merupakan output dari sistem attenuator dan sekaligus berfungsi sebagai output dari swith audio, maka sinyal EXT_AUD juga dapat diset atenuasi/volumenya.
Video eksternal terdiri dari 2 jenis masukan yaitu CVBS dan Y/C (S-video). Swith CVBS/video mempunyai 2 input, internal dan eksternal, masukan CVBS internal dihubungkan dengan output CVBS dari VIF. Seluruh kontrol swit dikontrol oleh IC program melalui bus data. Jika IC program tidak memfungsikan masuk S-video, maka pin11 (EXT_CVBS_Y) dapat digunakan sebagai masukan CVBS ketiga (internal, CVBS1 dan CVBS2).
Sinyal video keluaran dari swith video dapat dimonitor melalui pin38 (MON_OUT) yang secara praktis dapat digunakan untuk mengecek masukan mana yang sedang aktif/dipilih. Selain ‘dikeluarkan’ melalui pin monitor, sinyal video yang terpilih tersebut (CVBS_SWITCH_OUT) dimasukkan secara internal menuju blok chrominance dan blok syncronisation yang akan diulas di artikel selanjutnya.
Pada blok swith video ini, terdapat pula blok yang berfungsi sebagai detektor ada tidaknya sinyal video (video detector), outputnya adalah sinyal/data VIDEO_IDENT. Ketika IC program meminta/request status VIDEO_IDENT, maka TDA8840/41/42/44 akan mengirimkan data VIDEO_IDENT tersebut ke IC program.
Contoh fungsi VIDEO_IDENT adalah sebagai detektor ada tidaknya sinyal video, ketika IC program mengetahui tidak adanya video yang masuk, IC program akan menampilkan blue back atau setelah sekian menit masih tidak ada masukan video maka TV akan standby, dalam mode AV sekalipun.