Power Supply Polytron Problem 4 : Resistor R517 Terbakar, Diganti Baru Tetap Terbakar

Nhaaa… ini yang paling populer, menempati rekor paling wahid dalam catatan rekam medis di bengkel Penulis, lihat gambar, terlihat R517 yang gosong.




Karena beberapa kali penggantian R517 (180 ohm) tidak bertahan lama, beberapa menit menyala sudah gosong lagi, menimbulkan pertanyaan besar bagi Penulis “apa penyebab terbakarnya R517?”

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, riset dan pengamatan dilakukan, berikut ini kronologinya:
R517 (180 ohm) digunakan untuk mensupply basis transistor regulator 5VD (TP5), supaya output tetap terregulasi dan stabil, dipasanglah zener 5V6 pada basis T504. R517 menurunkan tegangan dari kolektor T504 (TP4) menjadi 5V6 dengan bantuan zener.
Berarti satu-satunya jalan R517 bisa terbakar adalah R517 tidak mampu menahan/menurunkan tegangan pada kolektor T504 yang terlalu tinggi.
Ketika standby ataupun ketika ON, tegangan pada kolektor T504 hanya sekitar 10V saja, tegangan sebesar itu sepertinya tidak mungkin mampu menghanguskan R517. Kecuali, T505 bocor sehingga ketika ON, T505 menghantarkan tegangan 47V ke kolektor T504. T505 coba diganti, ternyata masih terbakar… ternyata salah dan T505 (A1023) masih baik-baik saja.
Bila transistor T505 (A1023) baik-baik saja, kenapa masih terbakar? Kemungkinan penyebabnya adalah karena T505 terswith/terbias ketika power supply masih dalam keadaan ON. Sehingga T505 melewatkan/meloloskan tegangan 47V ke kolektor T504, cukup masuk akal.
Mungkin T505 masih terlalu peka, mencoba memodifikasi R515 dan R516. R515 diganti dengan nilai 2K2 dan R516 diganti dengan nilai 10K. Hasilnya R517 tidak langsung terbakar, dalam 1 atau 2 menit baru terbakar.
Seharusnya T506 (C1815) yang bertanggungjawab, karena T506 adalah satu-satunya pembias T505 (A1023), T506 coba diganti, horeee…. R517 mampu bertahan selama 15 menit kemudian terbakar lagi.
Apakah T506 terlalu peka?... coba diturunkan nilai R519 dengan 5K6, maksudnya bias T506 sedikit berkurang kepekaannya… lumayan bisa mampu bertahan sekitar 30 menit kemudian terbakar lagi R517-nya.
T506 (C1815) dibias/didrive oleh ic program/micom dengan melalui beberapa transistor buffer, transistor-transistor buffer dicek hasilnya baik-baik saja. Setelah diurut jalur power on/off-nya ternyata ada yang menuju ke pcb blok tombol panel, menuju transistor driver led. Kemudian dilepas konektor menuju ke panel, lalu TV dinyalakan tanpa panel, lebih dari 1 jam tidak terbakar.
Berarti mungkin ada gangguan pada tegangan on/offnya, kemudian transistor driver led pada panel diganti baru dan dipasanglah resistor 10K secara seri terhadap basisnya dengan maksud untuk mengurangi beban tegangan pada jalur kontrol on/off.
Berhasiiil… menyala lebih dari 2 jam... akhirnya bayaran juga…
Lalu dicoba dimatikan menggunakan remot dan dihidupkan lagi… no problemo… matikan lagi memakai remot dan dihidupkan lagi memakai remot, hidup 5 menitan… no problemo… matikan lagi TV-nya memakai remot… kemudian ditinggal minum dulu sambil ngemil… tahu-tahu keluar asap dari bagian belakang TV…. gosong lagi deh R517-nya!!!
Berarti timbul 1 kemungkinan lagi, yaitu power supply tidak bisa distandby, meskipun bagian primer telah menerima komando standby dari T506 (C1815) bagian primer tetep ngeyel tidak mau menurunkan tegangan outputnya… apa yang menyebabkannya?
Power supply jenis ini ketika standby dipaksa untuk mengeluarkan tegangan mendekati batas operasi terendahnya. Dan ketika power supply jenis ini menerima komando untuk menurunkan tegangannya sekecil mungkin hingga melebihi batas operasi terendahnya, bagian primer akan nyelonong karna tidak mampu lagi mengunci tegangan outputnya (kehilangan tegangan referensi), alhasil tegangan outputnya akan naik (tetap tinggi). Hmmm…. Ketemu juga biangnya, langsung menuju ke tegangan referensi bagian primer, yaitu tegangan pada C516 (1n/100V), dinaikkan nilainya menjadi 3n9/100V sampai dengan 5n6/100V. Terselesaikan sudah problem R517 selalu terbakar.

Untuk lebih singkatnya, langkah-langkah solusi penanganan R517 terbakar yaitu :
  • Modifikasi dengan menambah resistor dengan nilai 10K di kaki basis transistor driver LED yang ada di pcb tombol panel depan secara seri. Sebaiknya transistor driver juga diganti.
  • Ganti T506 (C1815) dengan yang baru meskipun dites masih bagus. Tipe alternatifnya adalah C2236, C2235 atau C2482.
  • Modifikasi sistem bias T505 (A1023), dengan cara memodifikasi R515 dan R516. R515 diganti dengan nilai 2K2 dan R516 diganti dengan nilai 10K.
  • Ganti C516 (1n/100V) dibagian primer dengan nilai 3n9/100V sampai dengan 5n6/100V. Nilai 4n7/100V biasanya sudah mencukupi.
  • Cek T505 (A1023), ganti baru bila rusak.
  • Ganti R517.
  • Lepas beban B+ dengan melepas R518 (2,7/2W).
  • Kemudian berulang kali paksa ON dan paksa OFF secara manual secara bergantian, sambil memonitor tegangan pada TP4, bila terukur antara 8V s/d 15V ketika dipaksa OFF atau dipaksa ON, bisa dikatakan telah normal.
  • Ukur semua tegangan pada TP1 sampai dengan TP9 dan bandingkan tegangan yang terukur dengan kondisi normalnya pada kondisi paksa ON maupun paksa OFF (baca artikel sebelum artikel ini). Bila dirasa sudah sesuai, silahkan pasang kembali R518, dan siap dites.

Artikel terkait: Komponen-komponen Penting pada Bagian Primer Power Supply Polytron

oleh Zaenal Electronic di Klinik TV Jepara, kembali ke DAFTAR ISI